Sabtu, 28 Mei 2011

RHINOS SR

KANDUNGAN
Loratadine 5 mg, Pseudoefedrin HCl 120 mg.
 
INDIKASI
Menghilangkan gejala-gejala yang berkaitan dengan rinitis alergika dan selesma/pilek termasuk hidung tersumbat, bersin-bersin, rinore (ingusan), pruritus (gatal-gatal), dan lakrimasi (proses pembentukan air mata).
 
KONTRA INDIKASI
Pasien yang menerima terapi penghambat mono amin oksidase (MAO) atau dalam waktu 10 hari penghentian pengobatan.
Glaukoma sudut sempit, retensi urin, hipertensi berat, penyakit arteri koroner berat, hipertiroidisme.
 
PERHATIAN
Glaukoma, ulkus peptik stenosis, penyumbatan piloroduodenum, hipertrofi prostat atau penyumbatan leher kandung kemih, penyakit jantung dan pembuluh darah, peningkatan tekanan dalam mata, diabetes melitus, usia lanjut.
Interaksi obat : Metildopa, Mekamilamin, Reserpin, alkaloida veratrum, β-bloker, Digitalis, antasida, Kaolin.
 
EFEK SAMPING
Insomnia (susah tidur), mulut kering.
 
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
B: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).
 
KEMASAN
Kapsul lepas lambat 5 x 10 butir.
 
DOSIS
Dewasa dan anak berusia 12 tahun ke atas : 2 kali sehari 1 kapsul.
 
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak
 http://medicastore.com/obat/7166/RHINOS_SR.html

Apa Jadinya Bila Mengunyah Makanan Terlalu Cepat?

Jakarta, Tidak sedikit orang yang makan dengan hanya mengunyah makanan beberapa kali dan kemudian buru-buru menelannya. Cara ini mungkin bisa menghemat waktu makan tetapi tidak untuk tubuh Anda. Apa yang terjadi bila mengunyah makanan terlalu cepat?

Bila Anda dikejar waktu, makan bergegas atau terlalu cepat sesekali tentu tidak akan menimbulkan banyak masalah selain sakit perut. Namun jika makan cepat sudah menjadi kebiasaan Anda, maka ada beberapa masalah kesehatan yang mengintai.

Berikut beberapa masalah kesehatan yang terjadi bila orang terbiasa makan terlalu cepat, seperti dilansir MedlinePlus, Sabtu (28/5/20110:

1. Sakit perut (indigestion and upset stomach)
Bila Anda makan terlalu cepat akan meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti sakit perut atau upset perut. Upset perut dan pencernaan biasanya memiliki banyak gejala misalnya sensasi terbakar dengan perasaan berat di perut (rasanya seperti makan batu), rasa pahit di mulut dan sakit di bagian perut.

Bila gangguan pencernaan ini sudah sangat parah, kadang-kadang sering dikira serangan jantung. Ketidaknyamanan tersebut biasanya mereda ketika tubuh memiliki kesempatan untuk memecah makanan yang terlalu cepat ditelah tersebut.

2. Berat badan naik dan oberitas
Otak dan perut bekerja sama untuk mengendalikan nafsu makan dan proses tersebut tidak terjadi secara instan. Dibutuhkan waktu sekitar 20 menit bagi perut untuk berkomunikasi dengan otak dan memberi tahu bahwa Anda sudah merasa kenyang.

Jika Anda makan terlalu cepat, kalori akan menumpuk sebelum tubuh memiliki kesempatan memberitahu otak bahwa Anda sudah merasa kenyang. Karena mengandalkan ketidaknyamanan di perut (kepuasan emosional) dan bukan dari sinyal otak, maka orang yang makan terlalu cepat akan mengonsumsi terlalu banyak kalori yang membuatnya berisiko menjadi gemuk dan obesitas (kegemukan).

3. Tidak peka dengan sinyal lapar dan kenyang
Menurut Peace Health Medical Group of Washington, Alaska and Oregon, orang yang makan terlalu cepat tidak akan peka dengan sinyal rasa lapar dan kenyang. Dan bila kebiasaan makan terlalu cepat tidak diubah, maka Anda bisa kehilangan sinyal rasa lapar dan kenyang sama sekali. Bila hal ini terjadi, maka Anda dapat makan kapanpun sesuai dengan emosi bukan lagi sinyal dari tubuh dan otak.

Ini yang Terjadi Bila Perempuan Tidur Pakai Bra

 keterangan  lebe lanjut disini bozz   :>
http://health.detik.com/read/2011/05/28/160446/1649207/766/ini-yang-terjadi-bila-perempuan-tidur-pakai-bra?ld991103763

Ilmuwan Sydney Singer dan istrinya Soma Grismaijer pada tahun 1991 pernah menulis dalam bukunya 'Dressed To Kill: The Link Between Breast Cancer and Bras', yang berisi tentang perempuan yang ingin menghindari kanker payudara harus memakai bra dalam waktu sesingkat mungkin dan sebaiknya kurang dari 12 jam per hari.

"Waktu yang paling tepat untuk mengistirahatkan payudara dengan tanpa memakai bra adalah saat tidur. Jangan tidur dengan bra," kata Sydney Singer, seperti dilansir dari Chetday.

Menurut Sydney Singer, menggunakan bra terlalu lama dapat meningkatkan suhu jaringan payudara dan perempuan yang memakai bra memiliki kadar hormon prolaktin (hormon yang berfungsi merangsang kelenjar air susu) yang lebih tinggi. Kedua hal ini dapat mempengaruhi pembentukan kanker payudara.

Selain itu, terlalu sering menggunakan bra atau menggunakan bra terlalu ketat juga membahayakan kesehatan karena bisa membatasi aliran getah bening di payudara. Normalnya, cairan getah bening mencuci bahan limbah dan racun lain, serta menjauhkannya dari payudara.