Senin, 25 April 2011

Endokarditis infektif


Pengertian Endokarditis infektif adalah infeksi pada katup-katup jantung, biasanya oleh bakteri. Merupakan keadaan yang serius tapi sering dapat dicegah. Katup-katup jantung yang terlibat biasanya sudah tidak normal sebelum infeksi. Secara klinis endokarditis dikenal tiga tipe.
Endokarditis infektif subakut
timbulnya diam-diam, demam, berkeringat malam dan keletihan.
Gambaran klinis
Meliputi hematuria, infark retina, nodus Osler, infark perifer, bising yang berubah-ubah, nyeri sendi dan splenomegali. Abnormalitas katup dengan resiko tersering adalah katup bikuspid aorta, katup rematik dan katup prostetik terutama bila terjadi regurgitasi. Tempat-tempat infeksi lain meliputi defek septum ventrikel (VSD) dan patent duktus arteriosus (PDA). Organisme yang paling sering ditemukan adalah Strep. viridans, yang lainnya termasuk stafilokok, Strep. faecalis dan koliform. Infeksi dengan Strep. bovis dihubungkan dengan kanker kolon.
Endokarditis akut atau fulminan: lebih jarang ditemukan, dapat mengenai katup yang sebelumnya normal. Oleh karena itu diagnosa mungkin tertunda dengan akibat yang mengerikan, sebab gangguan ini membawa maut dengan cepat. Biasanya Staph. aureus merupakan organisme penyebab, gambarannya meliputi demam, perdarahan retina (bercak Roth), petekie dun emboli perifer.

Endokarditis jantung kanan
: penderita datang dengan nyeri dada pleuritik, demam, sesak nafas dan keletihan. Faktor-falctor resiko adalah penyalahgunaan obat IV dan terpasangnya peralatan IV central. Katup trikuspid paling sering terlibat, mengakibatican infark paru multipel, abses dan gagal jantung kanan yang berat.
Investigasi
Tes yang terpenting adalah beberapa perangkat pemeriksaan biakan darah (paling sedikit 4) dalam periode 24-36 jam.
Antibiotik harus tidak diberikan sebelum pengambilan darah untuk biakan.
Investigasi tambahan termasuk ekokardiografi untuk vegetasi (ini mungkin negatif dalam 30-40%), pemeriksaan darah lengkap menunjukkan lekositosis, anemia normokrom normositer, laju endap darah meningkat.
Hematuria mengandung silinder dan penurunan C3 serum sering ditemukan. Pada sekitar 20% kasus, biakannya negatif, baik disebabkan pemberian antibiotik sebelum pengambilan darah untuk biakan atau organisme penyebab sulit diidentifikasi seperti jamur atau koksiela.
Penatalaksanaan harus disesuaikan dengan organisme yang ditemukan dan pemeriksaan bakteriologis harus diminta. Antibiotik harus diberikan parenteral selama paling sedikit dua minggu, dan lebih lama lagi dalam banyak kasus. Untuk streptokok yang sensitif terhadap penisilin, benzil-penisilin 10-20 juta unit/hari diberikan dalam dosis terbagi, bersama-sama dengan gentamisin 1 mg/kg tid untuk 2 minggu. Dilanjutkan dengan amoksisilin 500 mg tid selama 2 minggu berikutnya.
Pencegahan
Pencegahan sangat penting. Semua penderita dengan katup abnormal atau prostetik dan penderita defek septum ventrikuler (VSD), kardiomiopati hipertrofi obstruktif harus diberi pencegahan sebelum tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan bakteriemia.
Prosedur
Pada pembedahan mulut dan gigi, bronkoskopi, diberikan 3 gram amoksisilin oral 1 jam sebelumnya (Eritromisin oral harus dipakai pada pasien yang hipersensitif terhadap penisilin atau penderita yang menggunakan penisilin dalam waktu 4 minggu terakhir. Dosis 1,5 g satu jam sebelum dan 0,5 g sesudah tindakan); pada pembedahan saluran pencernaan dan genito-urinarius, endoskopi, kateterisasi kandung kencing — diberikan ampisilin 1 g ditambah gentamisin 1 mg/kg sebelum dan ampisilin 500 mg 6 jam sesudah tindakan. Pemakaian antibiotik yang lama atau dengan porsi yang berulang-ulang, mempermudah timbulnya organisme yang resisten terhadap antibiotik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar